Pada Mereka Kita Berharap

Bagikan :


Pemuda adalah harapan bangsa… Siapapun, tentu tak kan ada yang membantah ungkapan tersebut. Karena yang tua sudah pasti kan ada waktunya berakhir masa kepemimpinan maupun usia. Setelah itu, yang muda lah yang menggantikan. Maka nasib suatu bangsa ditentukan masa depannya di tangan para pemuda. Jika pemuda penerusnya lemah dan tanpa daya, maka alamat kiamat bangsa tersebut. Begitupun dengan agama. Bangsa dan agama tak dapat dipisahkan. Semakin kuat agama dalam diri pemuda, maka peluang kesuksesan bangsa tersebut bukan lagi menjadi khayalan semata.

Ya, jangan pernah melupakan bagaimana sejarah membuktikan, peradaban terbesar dan termulia di muka bumi itu, yaitu peradaban kita, peradaban Ummat Islam berawal dari para pemuda yang kokoh dan kuat dalam mengemban misi yang diamankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam diri mereka.

Para pemuda lah mayoritas sahabat yang mendampingi Rasulullah di awal-awal perjuangan menegakkan Islam, di saat banyak orang tua pembesar Quraisy yang mati dalam kekafiran. Tidak menerima Islam, bahkan memerangi Islam dengan sangat kerasnya dengan berbagai siksaan dibuatnya. Namun, pemuda-pemuda di samping Rasulullah saw itu tetap teguh dan kokoh. Mereka sabarkan semua siksaan itu dan akhirnya mereka balikkan semua keadaan, hingga Islam menyeruak di seantero arab hingga menembus ke jantung Eropa dan bertahan hingga sekian-sekian ribu tahun lamanya.

Kini, setelah terjerembab jatuh sekitar 1 abad yang lalu, peradaban Islam mulai bangkit kembali. Dan lagi-lagi, kita melihat pemuda lah sebagai pusat pergerakannya. Alhamdulillah, ini adalah satu fenomena yang patut kita syukuri, dan kita berharap kepada Alloh ta’ala bahwa dari pemuda-pemuda itu akan lahir kebangkitan Islam yang menyeluruh di segala bidang kehidupan dan di setiap juru muka bumi ini, termasuk di negeri ini.

Ini tentunya perlu terus dukungan kita semua. Jangan sampai harapan yang kita titipkan di atas pundak-pundak mereka berhenti sampai di sini. Seperti pemuda-pemuda huda cendekia itu. Ada harapan besar pada diri mereka. Alumni-alumni pemuda yang kokoh dan siap terjun berkhidmat menebar kebaikan di masyarakat telah lahir dari rahim huda cendekia tahap demi tahap, generasi demi generasi. Amat sangat disayangkan jika sampai generasi ini terputus dengan putusnya harapan dan dukungan kita.

Tidak..!! sekali lagi Tidak..!! kita akan tetap dan terus mendukung mereka. Kita akan tetap mendukung mereka untuk membuka lembaran-lembaran al-Qur’an dan tafsir. Kita akan tetap mendukung mereka untuk melatih fisik dan mental mereka. Kita akan tetap mendukung mereka untuk mengenal lebih dekat pada Rabb alam semesta. Sungguh, tak kan sekali-kali kita tinggalkan mereka, karena harapan besar itu, telah kita titipkan di pundak-pundak mereka.


Note: Pada pagi 24 Januari 2019 ini kita mengadakan kegiatan Khitobah atau Percakapan. Kegiatan ini untuk melatih mental pemuda-pemuda huda cendekia ketika melakukan dialog dengan sesama. Diharapkan, kedepannya para pemuda ini siap menghadapi tantangan, termasuk yang terberat biasanya di masyarakat adalah tantangan untuk menyampaikan kebaikan. Dengan kegiatan ini tentu akan melatih mental dan juga keluwesan bicara mereka. Insyaalloh, inilah pemuda yang kita harapkan kelak menjadi perubah dari keterpurukan yang melanda negeri ini.

One Response

  1. Tolong di bantu untuk daftarnya untuk sedekah biar mudah n tolong selalu di ingatkan kalo sudah waktunya membayar, Trimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Assalamualaikum,..

Sahabat shalih/shaliha bantu para santri untuk bisa menghafal al-Qur’an yuk, dengan bersedekah di program

Beasiswa untuk Santri Penghafal Al-Qur'an